Leo Nababan: Golkar Bakal Mirip Dinosaurus
Yang dibutuhkan ke depan, lanjutnya, adalah partai yang kinerjanya benar-benar dirasakan rakyat. Bukan sebaliknya, malah bikin rakyat marah. “Dengan kasus Lapindo saja, suara Golkar sudah jeblok,” kata Leo.
Dikatakan, jika hingga pada menjelang Munaslub Golkar di Bali, 15-17 Mei mendatang, masalah setoran caketum masih terus didengung-dengungkan, maka akan semakin kuat persepsi di masyarakat bahwa liberalisasi di Partai Golkar semakin menguat.
“Dampaknya, rakyat akan membenci Golkar. Rakyat tidak suka dengan gaya mentang-mentang ada duit,” cetus Leo.
Kekhawatiran Leo bahwa Golkar akan jeblok, tidaklah mengada-ada. Caketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, hasil survei terbaru sebuah lembaga memperlihatkan, peringkat Golkar berada di urutan ketiga di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra.
Bahkan yang membuat sedih, angka perolehan antara partai berlambang banteng moncong putih dengan partai berlambang pohon beringin, selisihnya terpaut sangat jauh.
"Hasil survei hari ini (Senin,red), PDIP di urutan pertama dengan perolehan suara 30 persen. Kemudian Gerindra selisih kurang satu persen di atas kita dan Golkar 9 persen," ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, fakta tersebut memperlihatkan tantangan besar bagi kepemimpinan Golkar ke depan. Apalagi praktis hanya ada waktu dua tahun untuk berbenah, menghadapi pemilu 2019. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya