Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
"Tantangan baru seperti ini menuntut kita untuk selalu waspada dan proaktif dalam melindungi infrastruktur digital," katanya.
Dia menambahkan bahwa risiko yang datang dari perangkat IoT yang tidak terlindungi dengan baik bisa menyebabkan kerugian besar jika tidak diantisipasi.
Di sisi lain, Leonardo juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keamanan siber. Menurutnya, banyak serangan berhasil karena minimnya pengetahuan dasar tentang cara melindungi data pribadi.
"Kesadaran adalah garis pertahanan pertama. Banyak serangan bisa dicegah jika orang-orang paham cara menjaga keamanan informasi mereka," tuturnya.
Leonardo berharap edukasi dan kesadaran akan keamanan siber terus ditingkatkan di tengah maraknya ancaman serangan digital. Selain itu, kolaborasi lintas sektor dan investasi dalam pelatihan sumber daya manusia di bidang keamanan siber juga perlu ditingkatkan.
"Kolaborasi adalah kunci dalam melawan serangan siber secara kolektif. Dengan bekerja sama, kita dapat memperkuat pertahanan dan melindungi dunia digital dari ancaman yang terus berkembang," pungkasnya.(jlo/jpnn)
Leonardo Hutabarat mengungkap strategi menghadapi serangan siber di era digital.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Dompet Dhuafa Sabet Predikat EXCELLENT pada Indonesia Customer Experience & Digital Customer Engagement 2024
- NTT DATA Business Solutions Tawarkan Strategi Kepemimpinan Berkelanjutan Era Digital
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Ratusan Kreator & Puluhan Brand Ternama Rayakan Kolaborasi Shopee dan YouTube di #NgeDealYuk 12.12
- Raih TOP Digital Awards 2024, Peruri Perkuat Posisi di Era Digital
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber