Lepas 348 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Ida Fauziyah Beri Pesan Penting
jpnn.com, DEPOK - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melepas 348 peserta magang hasil kerja sama Japan Indonesian Economic Center (JIAEC) di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/5).
Sebanyak 99 calon trainee berangkat 13-14 Mei, disusul 127 peserta pada 18 Juni, dan terakhir 122 calon trainee bertolak ke Negeri Matahari Terbit pada 23 Juli 2023 mendatang.
Ke-348 peserta magang ini akan mengikuti program magang di 99 perusahaan di Jepang yang bergerak di berbagai bidang kejuruan, seperti pertanian, industri, manufaktur, dan konstruksi.
Menaker Ida Fauziyah berpesan kepada 348 peserta magang agar tetap menjaga semangat dan optimisme dalam menghadapi tantangan yang ada.
"Jangan biarkan perasaan negatif menguasai diri, tetapi justru gunakanlah perasaan tersebut sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang," pesan Menaker Ida Fauziyah.
Menteri kelahiran Mojokerto, Jawa Timur it mengungkapkan saat kunjungan kerja ke Jepang awal Mei lalu, dia merasa senang saat menemui peserta magang yang semakin luas wawasan, semakin meningkat kompetensi, dan semakin baik sikapnya selama mengikuti program magang.
"Saya merasa haru menyaksikan betapa luar biasanya semangat para peserta dalam mengikuti program pemagangan ke Jepang," ungkapnya.
Pesan penting lainnya disampaikan mantan anggota DPR itu kepada 348 peserta magang yang akan berangkat ke Jepang diharapkan dapat meneladani sikap, semangat, dan perjuangan yang telah dilalui oleh senior-seniornya tersebut.
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan sejumlah pesan penting saat melepas keberangkatan 348 peserta magang ke Jepang, simak baik-baik
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai