Lepas Kirab Nusantara di Babel, PDIP Pemuda Jadi Pemimpin Rakyat
jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menginginkan pemuda Indonesia menjadi pemimpin masa depan yang mendarmabaktikan dirinya untuk rakyat.
Hal itu disampaikan Hasto saat melepas 35 ribu peserta jalan santai Kirab Budaya Nusantara di Taman Hiburan Rakyat di Sungai Liat, Pangkal Pinang, Bangka, Sabtu (29/10) pagi.
Hasto didampingi Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen serta sejumlah pengurus DPD PDIP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Tampak kepala daerah di Babel hadir seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Didit Srigusjaya, Bupati Bangka Mulkan, Wakil Bupati Bangka Syahbudin, Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil, dan Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid dan Wakilnya Debby Vita Dewi.
Pengurus organisasi sayap PDIP di Babel juga ikut meramaikan acara ini antara lain Taruna Merah Putih, Repdem, Bamusi, dan Banteng Muda Indonesia.
“Acara jalan sehat ini dipersembahkan dalam rangka Sumpah Pemuda yang menggelorakan semangat satu tanah air, satu bangsa dan bagaimana kita menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” kata Hasto sebelum melepas peserta.
Hasto juga mendorong kiprah pemuda-pemudi Indonesia untuk menggembleng diri dan menjadi pemimpin-pemimpin bagi masa depan yang menyatu dengan rakyat.
"Karena itulah diperlukan badan yang sehat, men sana incorpore sano, dalam badan sehat ada jiwa yang sehat," lanjut Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendorong kiprah pemuda-pemudi Indonesia untuk menggembleng diri dan menjadi pemimpin-pemimpin bagi masa depan.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara