Lepas Ribuan Menara, XL Raih Rp 3,5 Triliun

jpnn.com - JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyelesaikan transaksi pelepasan 2.500 menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Kamis (30/6) kemarin.

Sebagai pemenang lelang, TOWR yang merupakan bagian dari Grup Djarum membayar Rp 3,568 triliun kepada perusahaan yang berpusat di Malaysia itu. EXCL menerima pembayaran dari TOWR seiring kesepakatan bahwa transaksi atas penjualan 2.500 menara itu diselesaikan pada 30 Juni 2016.

Penyelesaian transaksi dilakukan antara EXCL dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) sebagai anak usaha 99,9 persen milik TOWR.

”Perseroan menyampaikan bahwa pada Kamis (30/6) perseroan telah menyelesaikan transaksi penjualan 2.500 menara telekomunikasi milik perseroan kepada Protelindo,” ungkap Direktur EXCL Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (30/6).

EXCL telah menyewa kembali 2.433 menara yang telah dijual tersebut dari Protelindo. Mohamed mengatakan, pihaknya merupakan penyewa utama untuk jangka waktu sepuluh tahun atas dasar perjanjian induk sewa-menyewa menara. ”Setelah penyelesaian ini, 2.500 menara yang telah dijual tersebut tidak lagi dicatatkan sebagai aset perseroan,” lanjutnya.

EXCL saat ini masih memiliki dan tidak akan menjual 4.000 menara tersisa. Aset itu disebut sangat strategis sehingga harus tetap dimiliki perseroan. Penjualan menara dilakukan untuk meningkatkan efisiensi serta bagian dari menambah dana untuk menutupi sebagian utang.

Menjelang akhir bulan ini, EXCL juga merealisasikan penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 2,14 miliar saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dari aksi korporasi itu, perseroan meraih dana USD 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun. Nilai rights issue tersebut setara dengan utang EXCL kepada induk usaha, yaitu Axiata Investments Sdn. Bhd, sebesar USD 500 juta.