Lepas Saham Perdana, Wika Gedung Bidik Rp 2 Triliun
Primonanto menyebut nilai kapitalisasi pasar perusahaan kala pencatatan saham perdana berkisar Rp 2,77-4,36 triliun dengan asumsi 30 persen saham dilepas.
Setelah itu, menjadi Rp 3,33-5,92 triliun kalau 40 persen saham yang dijajakan.
Karena itu, Primonanto optimistis saham perdana Wika Gedung bakal mendapat respons positif pasar.
”Terutama dengan momen indeks tembus enam ribu dan perkembangan perusahaan sejenis tengah rebound,” imbuhnya.
Dana hasil IPO nanti 70 persen untuk investasi dan konsesi sedang 30 persen untuk modal kerja.
Perinciannya, sebanyak 40 persen untuk kebutuhan investasi forward.
Sedangkan 20 persen untuk forward dan masing-masing sepuluh persen untuk investasi IT serta modal kerja.
”Untuk peningkatan kapasitas perusahaan,” kata Direktur Pengembangan Investasi dan Human Capital Wika Gedung Nur Al Fata. (far)
Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) berencana melakukan initial publik offering (IPO).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dengan IPO, Kinerja Perusahaan Akan Makin Meningkat dan Lebih Efisien
- IPO Berbeda dengan Privatisasi, Simak Kata Pakar Hukum Pasar Modal
- Melantai di Bursa Saham, FUTR Kelebihan Permintaan Sampai Sebegini
- Lebih Transparan, IPO PGE Bisa Membangun Kepercayaan Publik
- IPO Langkah Strategis Bagi Pertamina Geothermal Energy
- Ada Pihak yang Tidak Menghendaki PGE jadi Transparan?