Lepas Saham, Transcoal Pacific Raup Rp 225 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Transcoal Pacific membanderol harga saham sebesar Rp 110-150 per lembar dalam initial public offering (IPO).
Perusahaan pelayaran itu akan menerbitkan 1,5 miliar saham atau setara 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga perdana sebesar itu, perusahaan berpotensi meraup dana taktis senilai Rp 225 miliar.
“Dana hasil IPO tentu memperkuat posisi keuangan perusahaan,” tutur Direktur Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas Ansy Sutisna selaku lead underwriter IPO, Rabu (30/5).
Sementara itu, Direktur Utama PT Trancoal Pacific Richard Talumewo mengatakan, tahun ini pihaknya mematok laba bersih sekitar Rp 100-150 miliar.
Target tersebut akan disokong dengan sejumlah kontrak pengiriman batu bara.
”Kontrak dengan PT KPC berakhir 2021, sedangkan dengan PT Arutmin edisi 2019,” kata Richard.
Saat ini, bisnis Transcoal Pacific terbagi dalam tiga lini utama. Yaitu pengangkutan batu bara (mencakup loading, underway, discharging/loading into vessel), pengangkutan jarak jauh batu bara (long-hauling coal), dan pengangkutan minyak solar industri atau CPO dengan oil barge.
PT Transcoal Pacific membanderol harga saham sebesar Rp 110-150 per lembar dalam initial public offering (IPO).
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Psikiater Mintarsih Perjuangkan Haknya Terkait Saham di Blue Bird
- Prabowo Ingatkan Masyarakat Kelas Bawah: Main Saham Seperti Judi Pasti Kalah