Lepas Tanggung Jawab soal Diskotek Colosseum, Gubernur Anies Salahkan Anak Buah
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah disalahkan atas pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada diskotek Colosseum 1001. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menumpahkan semua kesalahan kepada anak buahnya.
Sekda DKI Saefullah mengatakan, Gubernur Anies tidak tahu adanya penghargaan untuk Colosseum. Menurut dia, penghargaan tersebut murni keputusan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Pemberian penghargaan kepada colloseum yang diputuskan oleh kepala dinas pariwisata dan kebudayaan dengan sk nomor 388 2019," ujar Saefullah mewakili Gubernur Anies di Balai Kota, Senin (16/12).
Mengenai tanda tangan Anies di piagam penghargaan untuk Colosseum, Saefullah berkilah bahwa itu merupakan cap, bukan tanda tangan asli. Tanda tangan cetak itu dibubuhkan oleh pihak Disparbud DKI Jakarta.
Masih menurut Saefullah, Anies telah memerintahkan inspektorat untuk memeriksa pejabat yang terlibat dalam pemberian penghargaan tersebut. Jika terbukti ada penyimpangan, maka mereka dipastikan akan mendapat sanksi.
"Jajaran yang terlibat sementara dibebaskan tugas selama pemeriksaan berjalan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Gubernur Anies Baswedan tiba-tiba membatalkan penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum 1001. Pembatalan dilakukan setelah pemberian penghargaan tersebut ramai dikritik publik, termasuk oleh pendukung Anies sendiri. (dil/mg10/jpnn)
Yusril Ogah Jadi Dewas KPK
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah disalahkan atas pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada diskotek Colosseum 1001.
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Aristo Setiawan
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies