Leptopirosis di Gunungkidul Renggut Satu Korban Jiwa
Minggu, 12 April 2015 – 15:15 WIB
”Atau pencegahan cara lain, seperti dilakukan wilayah lain adalah dengan cara gropyokan tikus,” terangnya.
Namun di Gunungkidul, gropyokan belum perlu karena penyebaran tikus sendiri jumlahnya masih terbatas. Maka dari itu, informasi dari masyarakat sangat penting terkait penyebaran tikus. Jika jumlahnya mulai banyak perlu diantisipasi karena virus yang dibawa tikus tersebut menular ke tikus lain. ”Namun untuk orang per orang tidak menular,” ucapnya. (gun/ila/ong/jpnn)
GUNUNGKIDUL – Musim penghujan seperti sekarang ini menjadikan warga menjadi rawan terserang berbagai penyakit, salah satunya leptopirosis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena