Leptospirosis Landa Kulonprogo
Rabu, 16 Februari 2011 – 02:32 WIB

Leptospirosis Landa Kulonprogo
KULONPROGO – Tingginya jumlah penderita penyakit leptospirosis di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Sampai-sampai, penyakit yang disebakan oleh air kencing tikus ini dibawa dalam rapat kerja bupati. Kesimpulannya, penyebaran penyakit ini harus segera dihentikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Lestaryono menegaskan, penyebaran penyakit leptospirosis tersebut harus segera dihentikan, karena jumlah penderitanya terus mengalami peningkatan.
“Penyakit ini baru diketahui masuk Kulonprogo pada tahun 2008 dan mengalami peningkatan jumlah pasien pada tahun 2010. Hingga saat ini, penyebarannya juga masih tergolong cepat, bahkan pada tahun 2011 ini sudah terdapat 16 kasus. Kebanyakan dari pasien berprofesi sebagai petani,” ungkap Lestaryono seperti dikutip Radar Jogja.
Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melakukan pengadaan alat pendiagnosa penyakit leptospirosis berupa Leptotek yang akan ditaruh di seluruh Puskesmas di Kulonprogo.
KULONPROGO – Tingginya jumlah penderita penyakit leptospirosis di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian serius Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024