Les Bleus Masih Mulus
Semenrtara itu, kemenangan Prancis tersebut sekaligus menjadi momentum terindah bagi Andre-Pierre Gignac. Pasalnya, satu gol yang dia sumbangkan ke gawang Collective Team -- julukan Armenia -- itu sekaligus menyudahi puasa gol yang telah berlangsung selama lima tahun. Dia terakhir kali mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Austria pada tanggal 14 Oktober 2009.
"Secara pribadi, satu gol ini dan dua assist adalah statistic yang sangat bagus untuk seorang striker," ungkap pemain berusia 28 tahun itu.
"Sebelum bermain, saya memang khawatir akan melewatinya tanpa mencetak gol. Tapi, ternyata itu tidak terbukti, saya mampu mencetak gol, saya sangat senang," timpal striker Marseille itu.
Di sisi lain, entrenador Armenia Bernard Challande mengakui kekalahan tim besutannya. Menurut dia, sang tamu memiliki keunggulan di semua lini. Apalagi, skuad Les Bleus juga dihuni oleh para pemain yang yang rata-rata adalah bintang di tim-tim besar Eropa.
"Saya sudah tahu bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Karena Perancis adalah salah satu tim terbaik di dunia," tegasnya. (dik)
YEREVAN - Kekuatan timnas Prancis kian solid setelah kegagalan mereka membawa pulang gelar dari Piala Dunia Brasil 2014. Itu bisa dilihat dari torean
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri
- Liga Champions: Bayern Muenchen Menang Tipis atas PSG, Kim Min-jae jadi Pahlawan Kemenangan
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran