Lestari Moerdijat: Antisipasi Pasar Gelap Vaksin Covid-19 dengan Sistem Kewaspadaan Tepat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti maraknya pemberitaan pasar gelap vaksin Covid-19 di dunia.
Oleh karena itu, sosok yang karib disapa Rerie ini mewanti-wanti kedatangan vaksin dengan merek berbeda maupun maraknya pasar gelap vaksin Covid-19 agar diantsipasi dengan langkah yang tepat.
Pimpinan MPR dari Fraksi Partai NasDem itu menegaskan sistem kewaspadaan baku harus dijalankan untuk memperlancar proses vaksinasi Covid-19 secara nasional.
"Saya berharap ada sejumlah langkah yang bisa memastikan masyarakat mendapatkan vaksin yang aman dan tepat, di tengah maraknya pemberitaan pasar gelap vaksin Covid-19 di dunia," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/3).
Seperti diketahui, pakar keamanan dari perusahaan perangkat lunak Kaspersky, Dmitry Galov dalam siaran persnya yang dikutip sejumlah media menyebutkan telah menemukan vaksin Covid-19 dijual bebas di ‘pasar gelap’.
Kaspersky memeriksa 15 pasar berbeda di jaringan Darknet (bagian dari internet yang tidak terlihat oleh mesin pencari di internet) dan menemukan iklan untuk tiga merek vaksin Covid-19.
Menurut Rerie, informasi tersebut harus diantisipasi melalui langkah kewaspadaan dengan memastikan bahwa vaksin yang masuk ke Indonesia benar-benar bersumber dari produsen resmi, serta lewat tahapan baku yang telah ditetapkan.
Apalagi, ujar Rerie, pola pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia disepakati bisa dilakukan oleh pemerintah dengan vaksin gratisnya, dan pihak swasta dengan program vaksin gotong-royong.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mewanti-wanti kedatangan vaksin dengan merek berbeda maupun maraknya pasar gelap vaksin Covid-19 agar diantsipasi dengan langkah yang tepat.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina