Lestari Moerdijat: Darurat Kesehatan Mental Remaja jadi Tanggung Jawab Semua Pihak
Ririe yang akrab disapa mengungkapkan mengutip survei Kesehatan Jiwa Remaja Indonesia (I-NAMHS) oleh beberapa universitas pada 2022 diumumkan Januari 2024 lalu, sebanyak 17,95 juta remaja di Indonesia menghadapi masalah kesehatan mental.
Dia pun menilai kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, serta para pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan harus diupayakan langkah preventif dan segera dalam upaya mengatasi gangguan kesehatan mental remaja.
Upaya tersebut, tegas dia, bisa antara lain dalam bentuk mempromosikan gaya hidup sehat, dan menyediakan layanan konseling untuk remaja.
"Kolaborasi sejumlah pihak untuk mengatasi ancaman kesehatan mental remaja," tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Imran Pambudi mengungkapkan dalam rangka mengupayakan kesehatan mental masyarakat harus dimulai dari upaya preventif hingga rehabilitasi.
"Kita harus bisa segera menangani orang-orang yang mengalami trauma yang dapat mengguncang jiwanya," ujar Imran.
Menurut Imran, pertolongan pertama yang tepat akan sangat menentukan terhadap progres pemulihan kesehatan mental remaja.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyebut semua pihak harus bertanggung jawab terhadap darurat kesehatan mental remaja
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi