Lestari Moerdijat Dorong 2 Upaya Ini Dilakukan untuk Penanggulangan Stunting
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong para pemangku kepentingan di pusat maupun daerah untuk bersama melakukan upaya promotif dan preventif untuk penanggulangan stunting.
Dua upaya tersebut penting dilakukan untuk mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting nasional.
"Berbagai upaya preventif melalui deteksi dini sangat penting dalam mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting yang telah ditetapkan pemerintah," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).
Menurut Lestari, upaya pencegahan stunting bisa mulai dilakukan sejak 100 hari pertama kelahiran yang merupakan masa krusial untuk mengatasi stunting.
"Pada awal tahun ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara khusus berfokus pada program deteksi dini stunting yang dilakukan melalui pengukuran di Posyandu," terangnya.
Sementara itu, guna mencegah bayi mengalami stunting setelah lahir, diperlukan pengukuran rutin menggunakan antropometri.
"Diagnosis stunting dilakukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dengan antropometri dan alat penunjang lainnya,"terangnya.
Kementerian Kesehatan mencatat kebutuhan antropometri kit di Indonesia mencapai 313.737 unit guna memenuhi kebutuhan di 303.416 posyandu.
Wali Kota Surakarta Lestari Moedijat mendorong para pemangku kepentingan di pusat maupun daerah untuk bersama melakukan upaya promotif dan preventif
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur