Lestari Moerdijat: Hapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Penderita Tuberkulosis

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta upaya menghapus stigma dan diskriminasi yang dihadapi para penderita tuberkulosis (TB) harus konsisten dilakukan.
"Sejumlah tantangan yang dihadapi pasien dalam pengobatan harus segera dijawab dengan solusi yang tepat agar negeri ini segera terbebas dari TB," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/8).
Dia menyampaikan Indonesia saat ini berada pada posisi ke-2 kasus TB terbanyak di dunia setelah India. Estimasi kasus TB di Indonesia sebanyak 969 ribu kasus.
Insiden TB di Indonesia sebesar 354 per 100 ribu penduduk, artinya dari 100 ribu orang akan ada 354 yang menderita TB.
Angka pengobatan TB sebesar 85 persen yang tercatat saat ini masih di bawah target, yaitu 90 persen.
Diakui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stigma dan diskriminasi terhadap pasien TB masih menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam proses pengobatan.
Menurut Lestari, tantangan yang dihadapi pasien TB tersebut harus disikapi semua pihak dengan serius, karena tidak semata masalah kesehatan.
"Dukungan dalam bentuk bantuan psikologis terhadap pasien harus dikedepankan," ujar Rerie, sapaan Lestari Moerdijat.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta stigma dan diskriminasi terhadap panderita tuberkolusis harus segera dihapus, simak penegasannya
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- Ahmad Luthfi Meluncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser