Lestari Moerdijat Mendukung Pemerintah Menyuarakan Kepentingan Perempuan kepada Dunia
Sebab, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan memperjuangkan sejumlah isu terkait peningkatan eksistensi perempuan di ranah publik, mampu membuka kesempatan bagi perempuan dalam penanggulangan penyebaran virus corona di masa pandemi.
Selain itu, ujarnya, langkah tersebut juga mendorong komitmen yang lebih luas dan upaya untuk memastikan peran sentral perempuan dan anak perempuan di ranah global dalam upaya pembangunan kembali masyarakat.
Rerie mengakui saat ini sejumlah kebijakan pemerintah terkait perempuan sudah menuju arah yang sesuai dengan perjuangan para perempuan Indonesia.
Data Komnas Perempuan yang dirilis pada 5 Maret 2021 mencatat terdapat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2020.
Angka tersebut menurun signifikan dibandingkan laporan tahun lalu yang tercatat sebanyak 431.471 kasus.
Namun, Komnas Perempuan memberi catatan pada hasil itu bahwa penurunan data kasus tersebut lebih disebabkan menurunnya jumlah kuesioner yang dikembalikan hingga 50 persen apabila dibandingkan dengan 2019.
Berdasarkan kenyataan itu, angka tersebut belum sepenuhnya menggambarkan kondisi nyata kekerasan terhadap perempuan saat ini.
Menurut Rerie, akselerasi untuk mewujudkan sejumlah target seperti kesetaraan gender dan eksistensi perempuan di ranah publik, memerlukan langkah bersama berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat atau Mbak Rerie menilai dorongan agar warga dunia memberi kesempatan kepada perempuan berperan penuh dalam pengambilan keputusan publik, merupakan langkah strategis.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten