Lestari Moerdijat Minta Dampak El Nino Terhadap Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan agar kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan baik.
Sebab, perubahan cuaca yang ekstrem akibat El Nino berpotensi memicu berkembangnya sejumlah penyakit.
"Karena itu, sejumlah pihak terkait dan masyarakat harus mewaspadai kondisi tersebut dengan persiapan yang memadai," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8)
Dia menyampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat dan pemerintah untuk fokus dalam menghadapi El Nino yang kemungkinan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Badan Pangan Dunia (FAO) juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengharapkan negara-negara untuk melakukan risiko mitigasi dan intervensi segera dalam menghadapi kemungkinan kurangnya pasokan makanan dengan menyiapkan cadangan makanan strategis.
Selain itu, akan ada sejumlah masalah kesehatan yang mungkin terjadi sebagai dampak dari El Nino.
Masalah tersebut, antara lain peningkatan penyakit menular, peningkatan water borne disease, yakni penyakit yang terjadi karena bakteri yang terbawa oleh air, dan penurunan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Menurut Lestari, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mewaspadai peringatan dari badan dunia itu dengan sejumlah persiapan langkah antisipasi.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan perubahan cuaca yang ekstrem akibat El Nino berpotensi memicu berkembangnya sejumlah penyakit
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem