Lestari Moerdijat Minta Jaga Kesehatan Mental Anak, Ini Tujuannya

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengimbau para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus mengupayakan langkah-langkah terukur untuk mengatasi terjadinya kasus gangguan kesehatan mental anak yang menunjukkan tren kenaikan.
Dia mengatakan mental anak yang sehat dan tangguh sangat dibutuhkan untuk mewujudkan generasi emas di masa datang.
"Mempersiapkan masa depan bangsa ini memiliki mental yang sehat hingga harus diupayakan sejak dini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/7).
Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) pada 2018, mental anak-anak Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa ringan (eror) sebesar 9,8%.
Berdasarkan pendataan Rikesda yang dilakukan lima tahun sekali, anak Indonesia mengalami eror ini tercatat meningkat dibandingkan pada 2013.
Ketika itu anak yang mengalami eror tercatat sebesar 6,1%.
Salah satu penyebab kondisi gangguan jiwa ringan, menurut riset itu terjadi karena mereka stres dan sering hidup di alamnya sendiri.
Kehadiran telepon ternyata membentuk anak-anak sulit untuk diatur.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan mental anak yang sehat dan tangguh sangat dibutuhkan untuk mewujudkan generasi emas di masa datang.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem