Lestari Moerdijat Minta Kendala Sertifikasi yang Dikeluhkan Petani Milenial Segera Diatasi
jpnn.com, LUWU UTARA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai perlu langkah strategis untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pemberdayaan masyaakat melalui pengembangan sektor pertanian.
Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan para petani milenial di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (26/10) yang dihadiri Direktur Pembenihan Hortikultura Kementan Inti Pertiwi Nashwari.
Dalam perbincangan itu, Umbar, seorang petani milenial mengeluhkan kendala dalam proses sertifikasi bibit tanaman hasil kebun bibit yang dikelola para petani.
Menurutnya, proses sertifikasi bibit tanaman berbiaya mahal, sehingga menyebabkan banyak petani tidak mampu.
Umbar mengungkapkan selama ini yang mendapat untung para kontraktor yang memiliki sertifikat dalam proyek pengadaan sejumlah bibit tanaman hortikultura di Luwu Utara.
Para kontraktor seringkali menekan harga hingga Rp 3 ribu per bibit, padahal harga wajar di tingkat petani Rp 5 ribu.
Menyikapi hal itu, Lestari menegaskan sejumlah persoalan tersebut harus segera diatasi agar sejumlah potensi yang ada di masyarakat bisa segera mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan Inti Pertiwi Nashwari berkomitmen untuk segera menuntaskan hambatan yang terjadi dalam proses sertifikasi benih tanaman.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau Rerie berbincang dengan petani milenial di Luwu Utara untuk mendengar aspirasi mereka.
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis