Lestari Moerdijat Minta Kendala Sertifikasi yang Dikeluhkan Petani Milenial Segera Diatasi
Dia menegaskan dalam proses sertifikasi benih tanaman tidak dipungut biaya.
Menurut Inti, semakin banyak penangkar benih yang bersertifikat di tanah air akan mempercepat pengembangan tanaman hortikultura di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif berharap sejumlah potensi pertanian yang ada di Luwu Utara, seperti kakao, porang dan tanaman sayuran, yang bisa ditingkatkan produktivitasnya.
Selain berbincang dengan petani milenial, Mbak Rerie sapaan akrab Lestari Moerdijat juga mengunjungi Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia (LPTTG Malindo) di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Direktur LPTTG Malindo Sakaruddin menjelaskan pihaknya menyelenggarakan berbagai pelatihan seperti memproduksi makanan ringan dari bahan baku buah yang dikeringkan.
Pilihan memproduksi buah yang dikeringkan itu karena nilai tambah yang dihasilkan bisa di atas 100 persen dengan masa untuk pemasaran yang panjang.
Merespons hal tersebut, Rerie berharap program pelatihan yang diselenggarakan LPTTG Malindo bisa diterapkan di seluruh Indonesia untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau Rerie berbincang dengan petani milenial di Luwu Utara untuk mendengar aspirasi mereka.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Peringatkan Ini
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Pertamina dan Kementerian ESDM Gelar Sertifikasi Local Hero Desa Energi Berdikari
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru