Lestari Moerdijat: Pelaku Kekerasan Seksual Harus Ditindak Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta aparat penegak hukum harus tegas dalam menjalankan proses hukum terhadap sejumlah kasus kekerasan seksual di tanah air.
Sebab, kata dia, saat ini kasus dugaan kekerasan seksual semakin marak terjadi di setiap lapisan masyarakat.
"Mulai dari warga biasa hingga tokoh masyarakat," kata Lestari Moerdijat Hal saat menanggapi maraknya kasus dugaan kekerasan seksual yang proses hukumnya kerap kali menghadapi kendala, Rabu (2/2).
Wanita yang akrab disapa Rerie itu berharap dalam menyikapi maraknya kasus dugaan kekerasan seksual, aparat hukum tidak membeda-bedakan dari kelompok masyarakat mana para pelaku dugaan kekerasan seksual itu.
Aparat penegak hukum, tegas Rerie, harus menjalankan tugasnya mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Sehingga segala bentuk tekanan yang terjadi untuk menghalangi proses hukum sejumlah kasus dugaan kekerasan seksual, seharusnya bisa diatasi dengan baik," tuturnya.
Dia menambahkan, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga diminta peduli terhadap proses hukum sejumlah kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di setiap wilayahnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap proses hukum kasus dugaan kekerasan seksual yang mengalami hambatan menjadi perhatian semua pihak.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta aparat penegak hukum harus tegas dalam menjalankan proses hukum terhadap sejumlah kasus kekerasan seksual di tanah air.
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- PERADI SAI Sebut Pengacara Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Merusak Citra Advokat
- Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, SIG & Jamdatun Tingkatkan Sinergi
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Asosiasi LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kekerasan Seksual oleh Pria Difabel
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa