Lestari Moerdijat: Pembentukan Pengusaha Baru Harus Konsisten Diciptakan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat melihat masyarakat memiliki minat yang tinggi membuat perusahaan rintisan (startup).
Hal itu untuk menciptakan berbagai peluang usaha yang membantu proses penciptaan enterpreneur baru di tanah air.
"Kreativitas masyarakat Indonesia yang tinggi ternyata mendorong tingginya minat untuk membuat perusahaan rintisan. Potensi ini harus benar-benar dimanfaatkan dalam upaya mencetak bibit-bibit entrepreneur di Indonesia," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/7).
Berdasarkan catatan Startup Ranking dunia, Indonesia berada di posisi ke-5 di bawah Amerika Serikat, India, Britania Raya, dan Kanada.
Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47%.
Jika dibandingkan dengan Singapura yang jumlah penduduknya 5 jutaan, pengusahanya sudah mencapai 8,6% dari total penduduknya.
Sementara itu, Malaysia maupun Thailand sudah di atas 4%, bahkan di negara maju rata-rata sudah 10-12% rasio kewirausahaannya.
Lestari berujuran minat masyarakat yang tinggi dalam merintis usaha, harus segera dimanfaatkan untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang lebih baik di tanah air.
"Harus diarahkan ke sasaran yang tepat dalam rangka mengakselerasi pembentukan para pengusaha baru," tuturnya.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat melihat masyarakat memiliki minat yang tinggi membuat perusahaan rintisan (startup).
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Eddy Soeparno: Saya Yakin Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai