Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan upaya mendorong terwujudnya kesetaraan gender harus konsisten dilakukan dalam rangka mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional yang lebih baik.
"Banyak hal menguntungkan yang bisa didapat bangsa ini bila kesetaraan gender mendapatkan dukungan semua pihak dan diwujudkan dengan baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya yang dilansir, Selasa (14/5).
Dia mengungkapkan berdasarkan catatan World Economic Forum (WEF) terungkap belum ada negara yang mencapai kesetaraan gender sepenuhnya.
Sementara itu, pada penyelenggaraan forum tersebut di Davos, Swiss pada Januari lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kesenjangan gender berdampak pada perekonomian global.
Menurut Menkeu Sri Mulyani seperti disampaikan Lestari Moerdijat, jika dapat menutup kesenjangan tersebut, maka ada potensi keuntungan hingga USD 172 triliun.
Catatan WEF dalam Global Gender Gap Report 2023, Indonesia mendapatkan skor 0,697 poin dalam Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI).
Skor tersebut tidak menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, bahkan stagnan.
Berdasarkan empat dimensi utama laporan tersebut, yaitu pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, partisipasi dan peluang ekonomi, serta pemberdayaan politik, Indonesia berhasil menorehkan skor tertinggi pada dimensi pencapaian pendidikan dengan skor 0,972 poin.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bicara tentang pentingnya terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia, simak selengkapnya
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah