Lestari Moerdijat Sebut Pemahaman Nilai Sejarah Harus Ditingkatkan, Ini Tujuannya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pemahaman nilai sejarah kebangsaan harus ditingkatkan. Hal itu bertujuan untuk menjadi acuan bersikap bagi generasi penerus dalam menjawab berbagai tantangan di masa kini dan mendatang.
"Nilai-nilai sejarah Indonesia yang ditorehkan para pendahulu bangsa masih sangat relevan untuk menjadi landasan bersikap dalam menjawab sejumlah tantangan berbangsa dan bernegara di masa ini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/7).
Saat ini terdapat 496 dokumen Ingatan Kolektif Dunia The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Sebanyak 11 di antaranya dimiliki Indonesia, termasuk ketiga arsip yang baru saja ditetapkan, yakni pidato Presiden Sukarno bertajuk “To Build the World a New”, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.
Pada Senin (3/7) lalu sertifikat Ingatan Kolektif Dunia UNESCO ketiga arsip tersebut diserahkan Wakil tetap Indonesia di UNESCO, Prof. Ismunandar kepada Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.
Sementara delapan dokumen lainnya adalah Arsip VOC, Arsip Konferensi Asia-Afrika, Babad Diponegoro, Arsip Konservasi Borobudur, Arsip Tsunami, La Galigo, Nagarakertagama, dan Cerita Panji.
Menurut Lestari, peristiwa tersebut merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap pentingnya nilai-nilai sejumlah peristiwa sejarah di Indonesia yang merupakan bagian dari peristiwa sejarah dunia.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat pentingnya nilai sejarah sejumlah peristiwa di Indonesia, seharusnya mendorong setiap anak bangsa mampu menggali dan memaknai nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh nenek moyangnya sendiri.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pemahaman nilai sejarah kebangsaan harus ditingkatkan. Simak selengkapnya.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi