Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan pemanfaatan data yang akurat dan kolaborasi dengan lembaga terkait harus dikedepankan.
Kedua hal tersebut bertujuan mengakselerasi sejumlah program prioritas dalam proses pembangunan nasional.
"Pemanfaatan data yang akurat dan kolaborasi yang kuat antar-kementerian dan lembaga merupakan langkah strategis dalam upaya mengakselerasi pelaksanaan sejumlah program prioritas pemerintah," kata Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/1).
Lestari mengatakan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Senin (20/1) lalu sepakat menjalin kerja sama untuk memperkuat pengelolaan program makan bergizi gratis (MBG).
Sejak 2021, Kemendukbangga/BKKBN tercatat memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 200 ribu tim dengan 600 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Satu tim TPK terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB.
Berdasarkan catatan lembaga yang sama, pada 2024, ada 42,9 juta keluarga sasaran (pasangan usia subur/ibu hamil/ibu menyusui/memiliki balita) dari total 75,6 juta keluarga yang terdata.
Menurut Lestari, pemanfaatan data yang akurat sangat penting untuk merealisasikan sebuah program, seperti program MBG, agar tepat sasaran.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan pemanfaatan data yang akurat dan kolaborasi yang kuat antar-kementerian dan lembaga merupakan langkah strategis
- Viral, SMPN 5 Brebes Dilanda Banjir, Pria Berkaus Biru Ini Curhat Belum Dapat Makan Bergizi Gratis
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Presiden Prabowo Minta Maaf Kepada Anak-anak yang Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Begini Kalimatnya
- Kamera Wartawan Dirampas Saat Meliput Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Lombok Timur
- Pemerintah Buka-bukaan Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Jangan Kaget