Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini, Begini Harapannya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurutnya, PAUD harus pendapat perhatian serius, karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Dia menegaskan pembangunan SDM perlu dilakukan sejak dini untuk memastikan terbentuknya generasi penerus yang berkualitas.
"Apalagi usia dini adalah periode yang sangat penting dalam siklus kehidupan manusia," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7).
Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini ada sebanyak 203.385 satuan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta anak dan 486.451 pendidik.
Menurut Lestari, sarana dan prasarana PAUD yang ada harus mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter setiap anak bangsa.
Pada tataran praktis, pendidikan karakter di Indonesia didasari penanaman karakter yang antara lain meliputi cinta kepada Tuhan dan semesta beserta isinya, tanggung jawab, disiplin dan mandiri, jujur; hormat dan santun; keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati; toleransi, cinta damai dan persatuan.
"Sejumlah karakter dasar itu, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," kata Rerie yang akrab disapa.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya PAUD dalam membangun karakter anak bangsa sehingga harus mendapatkan perhatian serius
- Guntur Ingin Nama Soekarno Direhabilitasi Setelah Dituduh Mengkhianati Bangsa
- Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap Indonesia
- Bambang Soesatyo Ungkap Rancangan PPHN Telah Disusun MPR Periode 2019-2024
- Bamsoet Apresiasi 16 Tahun Perjalanan Politik Partai Gerindra
- Peringati HUT ke-79, MPR Gelar Gelar Fun Walk, Fun Run, hingga Donor Darah
- Undang Masyarakat Umum Ikuti Fun Walk dan Fun Run, Plt Sekjen MPR Ungkap Alasannya