Lestari MPR: Menjalankan Protokol Kesehatan Harus Jadi Kebiasan Baru
Apalagi, jelas Rerie, juru bicara pemerintah yang mengumumkan data tersebut menyebutkan dua kemungkinan penyebab pertambahan tinggi jumlah pasien positif Covid-19, yaitu jumlah test yang semakin banyak dilakukan pemerintah dan ketidakdisiplinan masyarakat dalam menjaga jarak.
Kedua penyebab tingginya sebaran Covid-19 saat ini, menurut Rerie, menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
"Bila disebutkan semakin banyak dilakukan test menyebabkan pertambahan jumlah positif Covid-19 meningkat signifikan, artinya di luar sana masih banyak orang yang terpapar virus korona."
Celakanya, tegas Rerie, banyak yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan, akibatnya penyebaran virus korona pun terus terjadi dan semakin luas lagi.
Sambil terus berupaya memperluas testing, Rerie berharap, pemerintah dan semua lapisan masyarakat menjadikan cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak kebiasaan baru dalam bermasyarakat. Tujuannya, jelas Rerie, untuk membendung penularan Covid-19 yang meluas.
Karena bila terjadi ledakan jumlah pasien positif Covid-19, tambah dia, dampaknya pun akan menjalar ke sektor ekonomi masyarakat.
Hanya dengan merealisasikan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19, menurut Rerie, kita bisa menjalankan kegiatan ekonomi, sekaligus mengendalikan penyebaran Covid-19.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi harus menjadi kebiasaan baru dalam bersosialisasi di tengah masyarakat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024