Lestarikan Bahasa Lokal, Buku Anak Berbahasa Aborijin Didigitalisasi
"Kini, itu mungkin satu-satunya salinan dari buku-buku itu. Yang lainnya hilang," kata Cathy.
Sulitnya temukan penulis
Beberapa buku mungkin memiliki halaman yang hilang, tipografi yang tak bisa dikenali pemindai, atau hanya tertuang dalam coretan.
Hal ini membuat proses digitalisasi menjadi sulit.
Tantangan lain telah dinegosiasikan adalah isu hak cipta, yang dalam banyak kasus dipegang oleh Pemerintah NT.
Zona abu-abu antara undang-undang hak cipta Australia dengan pemahaman masyarakat adat tentang kekayaan intelektual, bagaimanapun, jauh lebih sulit dinavigasi.
Konsep kepemilikan pengetahuan dari masyarakat adat bisa sangat bervariasi.
"Orang yang bisa berbicara untuk sebuah cerita mungkin bukan orang yang disebut dalam buku ini sebagai penulisnya. Itu sangat menantang," ujar Cathy.
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal
- Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Kamp Pengungsian Menewaskan Warga Palestina
- Banyak Peserta WHV asal Indonesia Merasa Tertipu di Australia