Lestarikan Seni, Sultan Dapat Doktor HC
Rabu, 28 Desember 2011 – 04:48 WIB

Lestarikan Seni, Sultan Dapat Doktor HC
"Eropa melewati masa renaissance, kelahiran kembali dan memberikan pencerahan dari kegelapan intelektual. Itu diinspirasi para seniman seperti Da Vinci dan Michael Angelo," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut dia, elite politik Indonesia saat ini tidak tumbuh dari tradisi kesenian. Padahal, untuk mengalami pendidikan kesenian, seseorang tidak harus menjadi penari, pemain teater, atau perupa. Melainkan, mengajak individu untuk mendalami sensitivitas kemanusiaan.
Selama kesenian belum menjadi bagian dari elite politik, kata Sultan, proses berbangsa akan kehilangan humanisme, sebuah ruang publik yang menumbuhkan rasa kebangsaan. Sejarah berbangsa mencatat, penekanan pembangunan pada aspek politik dan ekonomi memberikan kelimpahruahan sementara serta penuh gejolak.
"Agaknya, itulah pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi seniman intelektual di kampus maupun praktisi," ujarnya.
JOGJAKARTA - Peran besar Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam melestarikan seni budaya Indonesia mendapat apresiasi dari Institut Seni Indonesia (ISI)
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025