Lestarikan Seni Tradisional, Sanggar Murtitomo Dapat Dukungan APP Group

jpnn.com, JAKARTA - Hasil karya seniman Indonesia telah terbukti banyak digemari oleh mancanegara. Salah satunya adalah hasil karya seni Sanggar Murtitomo, yang menarik penikmat seni dari Amerika, Singapura, dan Australia.
"Sanggar ini sebenarnya bertujuan melestarikan dan mengembangkan seni serta budaya lokal yang makin terpinggirkan oleh modernisasi," kata Ahmad Soleh, pendiri Sanggar Murtitomo, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/7).
Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Wahid itu mengatakan, sejak kecil memiliki kecintaan mendalam terhadap seni. Hal ini tidak lepas dari orang tuanya yang merupakan seorang seniman ludruk.
Hal ini membuat Wahid merasa memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan warisan seni tersebut, apalagi melihat kondisi seni tradisional yang makin menurun.
Hal itu mendorongnya mendirikan Sanggar Murtitomo untuk memberikan tempat bagi generasi muda belajar dan berkreasi.
"Kami berharap sanggar ini dapat menjadi tempat bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan seni dan budaya," ungkapnya.
Sanggar Murtitomo berlokasi di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang memproduksi berbagai properti seni tradisional seperti Topeng, Reog, Bantengan, Barongan, dan Jaranan.
Dijual dengan harga bervariasi, dari topeng seharga Rp 250 ribu hingga barongan seharga Rp 2 juta.
Lestarikan seni tradisional, Sanggar Murtitomo yang karyanya digemari mancanegara mendapat dukungan APP Group
- APP Group dan Sinar Mas Ramaikan Bazar Ramadan Kementerian Kehutanan
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Bisnis, Bank Raya & APP Group Teken Kerja Sama
- Menekraf Sebut Budaya Lokal Potensi Besar Ekraf
- Foopak dan Bluedoors Kenalkan Kemasan Kopi Biodegradable, Ada Keunggulannya
- Festival SADA AWI Hidupkan Warisan Sunda di Tengah Modernisasi
- Angkat Budaya Lokal, Film Mariara Perjamuan Maut Tayang Bulan Ini