Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Undang 100 Penjual Jamu di Hari Jamu Nasional

"Kami apresiasi kepada jamu Sido Muncul yang terus menyelenggarakan kegiatan yang mengundang para penjual jamu gendong, karena kita yang harus melestarikan budaya nenek moyang kita," tuturnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif GP Jamu Jawa Tengah, Stefanus Handoyo memiliki semangat yang sama dalam melestarikan industri jamu di Indonesia.
Stefanus menerangkan pihaknya akan berupaya memperkenalkan minuman herbal sehat tersebut ke berbagai sekolah di Indonesia.
Menurutnya, pelestarian tradisi harus dimulai dari tingkatan muda, sehingga bisa terjaga dalam waktu yang lama.
"Sejak ditetapkan UNESCO, kita tingkatkan bagaimana melestarikan budaya jamu kepada anak sekolah. Program jamu go to school, go to kampus. Kami pernah mengadakan program jamu to school di Jawa Tengah, kepada SD dan SMP," ujar Stefanus.
UNESCO resmi memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada akhir 2023.
Budaya Sehat Jamu menjadi WBTb Indonesia ke-13 yang berhasil dienkripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO.(mcr31/jpnn)
Melestarikan tradisi, Sido Muncul mengundang 100 penjual jamu pada momen Hari Jamu Nasional.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- 7 Herbal Terbaik untuk Meningkatkan Nafsu Makan
- Kuku Bima Meluncurkan Iklan Pariwisata, Perkenalkan Labuan Bajo ke Mancanegara
- Sido Muncul Berbagi Kebahagiaan Melalui Santunan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Khasiat Makin Teruji & Dipercaya, Jamu Berpotensi jadi Pendamping Pengobatan Modern