Lesti Kejora Cabut Laporan, Komnas Perempuan Minta Polisi Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani meminta Polri untuk melanjutkan proses hukum kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tersangka Rizky Billar.
Menurut Andy, kasus KDRT harus tetap dilanjutkan meski Lesti Kejora telah mencabut laporannya.
"(dilanjutkan) dengan maksud untuk memastikan kejadian serupa tidak berulang di kemudian hari," kata Andy Yentriyani di Jakarta, Senin (17/10).
Dia menegaskan bahwa pencabutan pelaporan tidak serta merta menghentikan proses hukum.
Sebab, kata dia, pelaku KDRT ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Pasal 44 ayat (1) UU Penghapusan KDRT yang termasuk dalam kategori delik biasa, bukan delik aduan.
Komnas Perempuan juga meminta kepolisian dan masyarakat agar waspada dengan adanya potensi siklus kekerasan.
Pasalnya, dalam siklus kekerasan, korban, dan pelaku akan terus berputar dari kondisi tanpa kekerasan, ketegangan, ledakan kekerasan, dan rekonsiliasi.
"Namun dari waktu ke waktu, ledakan kekerasan dapat menjadi lebih intensif dan dapat menjadi sangat fatal dengan mengakibatkan luka yang serius hingga meninggal dunia," katanya.
Komnas Perempuan meminta polisi tetap melanjutkan proses hukum kasus KDRT dengan tersangka Rizky Billar, meski laporan dicabut Lesti Kejora.
- Jelang Sidang KDRT, Cut Intan Siap Bertemu Armor
- Rizky Billar Ceritakan Momen Merasakan Gempa Sukabumi
- Perempuan yang Kerja Rumahan Lebih Rentan jadi Korban Eksploitas dan Kekerasan
- Lesti Segera Konser, Fan Gelar Pawai di 10 Kota
- Seorang Istri di Solo Tewas Dianiaya Suami, Banyak Luka Lebam Ditemukan Pada Tubuh Korban
- Polisi Tahan Pengusaha TV Kabel yang Aniaya Istri Sendiri di Pekanbaru