Lesus Ngamuk, Puluhan Rumah Porak Poranda
jpnn.com - NGAWI - Bencana alam terus melanda Ngawi. Setelah banjir pekan lalu, kemarin (26/2) angin puting beliung mengamuk di wilayah Kecamatan Ngawi dan Geneng. Akibatnya, sekitar 42 rumah rusak berat dan ringan. Bangunan mahal GOR Bung Hatta di Jalan Ir Soekarno juga menjadi korban.
Atap galvalum tersingkap sehingga pergelaran turnamen bola basket Bupati Ngawi Cup 2015 dihentikan sementara. Saking kencangnya angin yang datang sekitar pukul 16.00 tersebut, atap galvalum terbawa angin dan jatuh menimpa Kijang Innova rombongan tim basket asal Bojonegoro.
Camat Geneng Yuanto menjelaskan, puting beliung menerjang dua desa di wilayahnya, yakni Kersoharjo dan Klitik. Laporan yang diterimanya menyebut 37 rumah rusak. Kebanyakan yang rusak teras dan atap rumah tersingkap. ''Ada enam pohon trembesi yang tumbang sehingga membuat jalur kabupaten antara Klitik-Kendung-Kwadungan tersendat,'' ungkapnya.
Pihaknya sampai kemarin malam masih mendata. Termasuk menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan. Tim dari kecamatan dan desa saat ini bergotong royong membersihkan dahan pohon yang menutup jalan agar arus lalu lintas kembali lancar. Selain itu, mereka melakukan finalisasi jumlah pasti kerugian dan kerusakan karena bencana alam tersebut.
Sukarno, warga Dusun Kedungrejo, Kecamatan Geneng, menyatakan, kejadian angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00. Ketika itu dia berada di ruang tamu, sedangkan Puji Astuti, istrinya, memasak di dapur. Saat itu turun hujan disertai angin. Dia merasakan tiupan angin semakin kencang sehingga membuat rumah bagian belakang seakan-akan bergoncang. Istrinya pun memilih berlari ke kamar mandi.
Sejurus kemudian, angin menyapu rumahnya. ''Anginnya kencang sekali. Mendadak bruak, rumah rata dengan tanah. Istri saya sempat terjebak reruntuhan, tapi alhamdulillah selamat,'' ujarnya.
Angin juga menghentikan proses penghitungan suara Pilkades Mangunharjo, Kecamatan Ngawi. Tenda acara roboh. Spontan warga yang menyaksikan proses perhitungan suara langsung semburat menyelamatkan diri. Penghitungan suara tersebut diskors selama 30 menit. Kotak suara langsung diamankan polisi dan hansip. ''Situasinya menjadi tidak karu-karuan, tapi tidak ada korban jiwa dalam insiden itu,'' jelas Camat Ngawi Subandono.
Dia menyatakan langsung memindahkan penghitungan sementara ke ruangan aula balai desa. Meski begitu, empasan angin ribut semakin terasa sehingga air masuk ke aula balai desa. Warga di dalam ruangan tersebut pun basah kuyup karena tampias. ''Namun, penghitungan suara berlanjut dan dimenangkan Pak Purwanto, jago baru,'' ungkapnya.
Menurut dia, terjangan angin puting beliung di wilayahnya hanya menerjang Desa Mangunharjo dan Desa Beran. Di Desa Beran, lanjut dia, satu rumah tertimpa pohon jati. Angin kencang juga merusak GOR Bung Hatta dan sejumlah papan reklame di depan Pasar Beran. ''Informasi sementara yang saya terima begitu. Saat ini kami masih mendata,'' terangnya. (odi/pra/brm/ota/JPNN/c23/any)
NGAWI - Bencana alam terus melanda Ngawi. Setelah banjir pekan lalu, kemarin (26/2) angin puting beliung mengamuk di wilayah Kecamatan Ngawi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Tim Pansus DPRD Kota Bogor Gerak Cepat Salurkan Bantuan di Sukabumi
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia