Letda Poltak Siahaan, Jago Tembak Langganan Juara di Kancah Internasional
Hujan lebat mengguyur Jakarta Senin lalu (23/5). Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 19 prajurit TNI mendarat mulus. Selain mengangkut penumpang, pesawat milik Indonesia itu membawa puluhan senjata yang telah digunakan dalam AASAM 2016.
Antara lain, senapan SS2 P4HB, pistol G2 combat, senjata otomatis minimi para, GPMJ, dan senjata sniper arctic warfare (AW). Semua senjata itu buatan PT Pindad.
Mereka harus berlari saat turun dari pesawat. Sebab, hujan belum juga reda. Dengan membawa ransel hitam, mereka langsung menuju bus yang sudah disiapkan. Mereka kemudian dibawa ke Terminal VIP Bandara Internasional Seokarno-Hatta.
Di sana, sudah menunggu puluhan perwira dan istri para petembak yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa.
Satu per satu di antara mereka disambut Pangdivif 1/Kostrad Mayjen TNI Sudirman. Bunga dikalungkan di leher para prajurit yang membawa pulang 23 medali emas itu. Perwira yang lain juga memberikan ucapan selamat. Para istri menyambut haru. Para petembak tersebut juga mencium anak masing-masing yang masih kecil.
Tidak berhenti di situ, hari berikutnya Mabes TNI-AD juga mengadakan upacara penyambutan dan pemberian penghargaan kepada kontingen AASAM 2016. Penghargaan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.
Dia memberikan bonus hadiah uang kepada 19 prajurit yang mengharumkan nama bangsa. ”Nilainya tidak seberapa. Kami sangat berterima kasih kepada semua anggota kontingen yang sudah meraih kemenangan,” kata Mulyono.
Dalam kesempatan itu, PT Pindad juga memberikan hadiah tambahan sebesar Rp 500 juta. PT Pindad juga mengucapkan terima kasih karena TNI sudah menggunakan senjata buatannya. Itu merupakan dukungan TNI bagi perusahaan BUMN yang sudah memproduksi banyak senjata tersebut.
TNI menyabet gelar juara lomba menembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016. Letda Poltak Siahaan merupakan sosok yang punya peran
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408