Letda Sahril Awalnya Pesimistis Bisa jadi TNI, Tetapi Ujungnya Bikin Bangga
Sebetulnya, cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan usai tamat sekolah menengah atas (SMA) sempat terancam, karena alasan finansial.
Namun, berbekal tekad dan semangat yang tinggi, Sahril memutuskan merantau ke Makassar untuk bekerja sebagai penjaga konter atau toko.
Setelah setahun bekerja, Zakaria mendaftar ke perguruan tinggi hingga akhirnya diterima.
Setelah lulus dari perguruan tinggi niatnya untuk mendaftar sebagai personel TNI sebetulnya tidak begitu besar.
Hal itu dikarenakan Zakaria merasa pesimistis sejak awal, dan ditambah lagi kerap mendengar isu untuk bisa masuk TNI harus memiliki uang yang banyak, padahal tidak demikian.
"Saya kaget saat tahu lulus, padahal sudah pesimis tidak lulus," ujarnya. (antara/jpnn)
Salah satu pewira karier TNI, Letda Sahril Zakaria mengaku pesimistis bisa menjadi tentara. Namun, dengan tekad yang kuat dia bisa membuat bangga orang tuanya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Memperkuat Kemampuan Tempur, Kopaska Latihan Peperangan Laut Khusus
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Pomdam Bukit Barisan Periksa 45 Prajurit Buntut Bentrok dengan Warga Deli Serdang
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan
- Prajurit Divif 1 Kostrad Selamatkan Bayi Laki-Laki, Warga Berikan Apresiasi
- Mayjen TNI Putranto: Prajurit Bermain Politik Akan Saya Pecat