Letjen Doni Monardo Sampaikan Pesan Presiden Jokowi kepada Pengungsi di Lembata
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo pada hari ini sedang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Doni datang ke Lembata untuk meninjau penanganan darurat para pengungsi setelah Gunung Ili Lewotolok mengalami erupsi sejak Minggu (29/11) lalu.
Kunjungan keppala BNPB ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/12) kemarin.
Staf Khusus Kepala BNPB Egy Massadiah mengatakan, Doni Monardo sejak Senin lalu telah berkegiatan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah peristiwa kebencanaan, termasuk penanganan Covid-19.
Bahkan sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok di Lembata menjadi Level III (Siaga), Doni juga secara rutin memonitor langsung perkembangannya.
"Tadi tengah malam kami mendarat di Kupang, dan hari ini beliau (Doni-red) tiba di Larantuka lanjut ke Lembata dengan helikopter. Ini komitmen hadirnya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah di tengah masyarakat yang tertimpa musibah," kata Egy dalam keterangan yang diterima, Rabu.
Menurut Egy, Doni datang ke Lembata bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan anggota DPR RI M Ali Taher. Dalam kunjungan tersebut, mantan Danpaspampres itu menyampaikan salam dari Presiden Jokowi masyarakat di Lembata, khususnya para korban letusan Gunung Ili Lewotolok.
Doni saat itu menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar masyarakat Lembaga khususnya di pengungsian tetap tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut. Kemudian, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, dan mengikuti arahan petugas kebencanaan demi keselamatan bersama.
Setelah dari Lembata, NTT, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo akan bertolak ke Lumajang, Jawa Timur.
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan