Letkol Dono di Mata Rekan dan Keluarganya..
“Upacara militer ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada almarhum. Musibah ini sungguh sangat menyedihkan,” ucap Komandan Pusat Polisi Militer Mayjen TNI Rudi Yulianto, seperti dikutip dari Metropolitan,
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat mobil dinas dengan no registrasi 2334-34 yang dikendarai almarhum, menyerempet sepeda motor yang dikendarai Serda Jhony Risdianto, yang merupakan pelaku penembakan.
Tak terima dengan serempetan kendaraan yang terjadi, pelaku kemudian mengejar mobil yang ditunggangi mendiang. Sebelumnya pelaku sempat meminta kepada korban untuk menghentikan kendaraannya, namun korban tak menggubris permintaanya tersebut. Kesal karena permintaan tak dipenuhi, pelaku yang saat itu tengah berada dalam pengaruh alkohol alias langsung melontarkan timah panas yang mengarah ke arah mobil dinas yang digunakan Letkol Dono Kuspriyanto.
Beberapa timah panas yang dilayangkan pelaku, rupanya berhasil mengenai bagian tubuh Letkol Dono, yang membuatnya tak sadarkan diri hingga tewas di lokasi.
Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan pihak kepolisian, yakni satu unit mobil dinas milik korban, satu unit sepeda motor yang diduga dipakai pelaku, sebuah tas yang berisikan handphone milik korban, serta sembilan butir peluru pistol diamankan petugas sebagai barang bukti.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, Danpuspom TNI AD, dan Danpuspom TNI AU. Hasil investigasi di lapangan menunjukkan bahwa pelaku penembakan merupakan anggota TNI Angkatan Udara. Ada CCTV yang jadi petunjuk di sana. Selain itu ada saksi mata, dua saksi yang kami mintai keterangan, kami tunjukkan ada foto memang benar ciri-cirinya seperti itu,” beber Kombes Pol Argo.
Sementara itu, Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, sekitar pukul 04.00 Wib tim gabungan yang terdiri dari Kodam Jaya, AU beserta Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku, yang tak lain merupakan salah satu anggota TNI AU. Karena pelakunya dari anggota TNI, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak POM TNI AU.
“Korban meninggal di TKP dengan tembakan, satu di pelipis, satu di punggung tembus perut. Pelaku dalam pengaruh minuman keras," kata Kapendam Jaya.