Letusan Tengah Malam Lebih Mencekam
Belasan Gunung Berapi Menggeliat
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 04:34 WIB
Berdasar data, total ada sekitar 7.000 pengungsi. Karena itu, kemarin satu barak pengungsian kembali dibuka di Desa Wukirsari. "Kami menambah satu barak lagi karena sudah overload," jelas Gianto Raharjo, Korlap evakuasi dan pengungsi Cangkringan.
Dia kemudian mencontohkan barak pengungsi di Kepuh Harjo. Kapasitas tempat itu sebenarnya seribu orang, namun dijejali sekitar 1.600 pengungsi. "Kondisi ini sangat memprihatinkan. Apalagi, jumlah lansia dan anak-anak cukup banyak," ujarnya.
Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuwono X mempertimbangkan untuk merelokasi penduduk. "Bagaimanapun, sedikit-sedikit mengungsi tentunya tidak baik," tutur pria yang biasa disebut Ngarsa Dalem oleh rakyatnya tersebut. Karena itu, pihaknya sedang memperhitungkan masak-masak untuk merelokasi pengungsi ke tempat aman dari jangkauan Merapi.
Di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, terlihat ratusan warga panik saat letusan pertama dan kedua. Kebetulan, saat itu banyak warga yang pulang dari pengungsian untuk mencari rumput bagi hewan ternak mereka. Bahkan, pos pengungsian di Desa Bawukan mengirimkan dua ambulans untuk menjemput mereka.
SOLO - Gunung Merapi kembali mencatat aktivitas ekstrem. Kali ini, awan panas alias wedhus gembel dilaporkan meluncur tujuh kali. Intensitas itu
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah