Letusan Tengah Malam Lebih Mencekam
Belasan Gunung Berapi Menggeliat
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 04:34 WIB
Satkorlak PB juga menerjunkan beberapa truk untuk mengangkut warga agar kembali ke pengungsian. "Memang, warga tadi sekitar pukul 04.00 pulang untuk merumput. Biasanya mereka kembali saat sore dan bermalam di pos pengungsian. Tapi, hari ini (kemarin) banyak yang kembali siangnya," ungkap Kepala Dusun I Zainu.
Menurut pengamatan Peguyuban Sabuk Gunung (Pasag), selain letusan yang terjadi tujuh kali di puncak gunung, terdengar suara gemuruh yang cukup keras. Suara itu sampai terdengar di radius empat kilometer dari puncak Merapi. "Kondisi ini sangat berbeda dari sehari sebelumnya (Kamis). Suasana di lereng gunung tenang sehingga banyak yang beraktivitas di sawah. Tapi, kali ini letusan cukup besar sehingga banyak warga yang panik," kata Sukiman, penasihat Pasag Merapi.
Aparat yang berwenang pun memperketat penjagaan. Radius 10 km dari puncak Merapi sudah dibarikade. Barikade itu terus berlanjut hingga radius 5 km. Bahkan, di beberapa tempat seperti di Kinahrejo, warga dilarang naik meski sekadar untuk memberikan rumput bagi ternaknya. Semua tak boleh masuk. (ano/radar solo/radar jogja/jpnn/c5/iro/sam/jpnn)
SOLO - Gunung Merapi kembali mencatat aktivitas ekstrem. Kali ini, awan panas alias wedhus gembel dilaporkan meluncur tujuh kali. Intensitas itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah