Leukemia Pengantin Remaja

Oleh Dahlan Iskan

 Leukemia Pengantin Remaja
Nadhif Rashesa Brahmana (duduk berpeci) dan Nurvania Aurelia Budirahmadina bersama keluarganya di National University Hospital Singapura. Foto: dokumentasi pribadi for disway.id

Hanya badannya terus turun. Dari awalnya 68 kg tinggal 60 kg. Namun kondisinya sehat.

Saat proses kemo itu dilakukan dicari pula siapa yang darahnya cocok. Untuk didonorkan ke Nadhif kelak.

Yang diperiksa pertama adalah adik perempuan Nadhif: Alisha Princessa Brahmana. Yang masih SMA.

Hebat. Langsung diketahui cocok. Princessa sendiri dengan senang hati mendonorkannya ke sang kakak.

Beres. Tinggal tunggu hasil proses kemo tahap tiga.

Kalau kadar kanker di darah Nadhif sudah di bawah 5 transplantasi bisa dilakukan.

Ternyata proses kemo Nadhif berhasil. Di akhir kemo seri tiga itu diketahui kadar kanker Nadhif tinggal 2. Maka transplantasi sumsum sudah bisa dilakukan.

Proses transplantasi sumsum ternyata beda sekali. Tidak melalui operasi. Tidak seperti yang saya alami. Saat saya menjalani transplantasi hati.

Proses transplantasi sumsum dimulai dari pengambilan darah pendonor. Dalam hal Nadhif ini, darah sang adik tadi.

Lantaran sang suami terkena leukemia terpaksa dia tidak jadi kuliah. Padahal sudah sempat menjalani tes-tes masuk fakultas kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News