Level Lima
Oleh: Dahlan Iskan
Salah satunya adalah dalam bentuk video. Yang juga viral di Indonesia.
Saya sampai tiga kali melihat video itu. Betapa mengharukannya. Terutama ketika para dokter dan perawat itu ternyata tidak boleh pulang.
Sudah berminggu-minggu lamanya. Mereka harus tidur meringkuk kedinginan di kursi. Atau hanya dengan meletakkan kepala di atas meja.
Mereka terlihat begitu kelelahan. Banyak perawat yang pipi dan hidungnya terluka. Akibat sudah begitu lama terus-menerus mengenakan masker yang dipasang secara ketat.
Air mata saya meleleh saat melihat adegan anak kecil yang kangen ibunyi. Dia datang ke rumah sakit mencari ibunyi. Tapi hanya bisa melihat sang ibu dari jauh.
Lalu sang anak meletakkan rantang berisi makanan beberapa meter di depan sang ibu. Lalu sang anak mundur, menjauh dari rantang. Saat si anak sudah menjauh barulah sang ibu melangkah maju. Untuk mengambil rantang kiriman keluarganya itu.
BACA JUGA: Zakia Fachrur
Saya tahu video itu dibuat untuk kepentingan agitasi. Tapi tetap saja keharuan saya tidak terbendung. Dan air mata pun meleleh di pipi.(*)
Tanggal 8 Februari besok adalah Hari Raya Capgome. Yang di Tiongkok disebut perayaan tanggal 15. Mereka percaya setelah Capgome udara berubah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi