Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi

jpnn.com, JAKARTA - Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri dianggap harus direvisi karena sudah kedaluwarsa. UU tersebut tidak relevan dengan kondisi dan perkembangan saat ini.
“Undang-Undang Desain memang sudah waktunya karena umurnya sudah 25 tahun dan harus banyak yang dibuat,” kata Dwi Anita Daruherdani selaku Ketum Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (AKHKI), dalam Level Up With DPC Peradi Jakarta Barat yang digelar secara daring.
Dalam Level Up volume 8 bertajuk “Urgensi Perubahan UU Desain Industri & Perbedaan atas UU Terdahulu” gelaran DPC Peradi Jakbar ini, Anita mengungapkan pihaknya telah memberikan banyak masukan, di antaranya terlibat dalam pembuatan naskah akademik untuk Rancangan UU (RUU) Desain Industri.
“Tahun 2013–2014 kami sudah membuat naskah akademik tersebut,” ujar dia.
Keterlibatan AKHKI dalam penyusunan naskah akademi RUU Desain Industri ini atas permintaan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) pada 2013.
Namun, hingga 11 atau 12 tahun berlalu, Pemerintah dan DPR belum juga merevisi UU Desain Industri karena belum masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) sehingga belum bisa dibahas.
“Tetapi konon kabarnya, akan dibuat dalam tahun ini dan mudah-mudahan memang akan diterbitkan undang-undang tersebut,” katanya.
Senada dengan Dwi, Koordinator Bidang Advokasi dan Pembelaan Profesi AKHKI, Fortuna Alvariza menyampaikan, UU Desain Industri ini sudah sangat usang.
UU Desain Industri yang ada di Indonesia dianggap sudah kedaluwarsa dan harus segera direvisi.
- Peradi Bersama PCNU Jakbar Bagikan Takjil ke Masyarakat
- Level Up Peradi: Perlu Perubahan Pola Pikir Masyarakat dalam Pelaksanaan Putusan Perdata
- Ketua MK Suhartoyo: Hukum Acara Merupakan Senjata Utama Advokat
- DPC Peradi Jakbar Gencarkan PKPA Untuk Cetak Advokat Berkualitas
- PBH Peradi Jakbar Siap Beri Pendampingan Hukum Gratis ke Kalangan Kurang Mampu
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan