Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo

Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo
Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo
Obama tentu menyadari akan banyaknya reaksi negatif atas perubahan orientasi yang telah dan akan dia lakukan. Karena itu, dia juga terus menggalang opini sendiri lewat radio, televisi, dan internet. Ini agar lalu lintas opini tidak hanya dari arah Kongres dan Senat di mana kalangan Partai Republik terus melawannya. Obama sama sekali tidak terlihat ragu-ragu atau mengendurkan misi perubahannya. Dia sudah berjanji melakukan perubahan itu saat berkampanye di mana-mana. Dia tidak mau kalau apa yang dia lakukan setelah terpilih tidak sama dengan apa yang telah dia janjikan dalam kampanye. Maka, perlawanan dari Kongres dan Senat pun dia hadapi dengan membangun opini langsung kepada rakyat. Khususnya untuk mengegolkan rancangan anggaran belanja negara 2010 yang sangat pro-rakyat.

"Rencana anggaran yang seperti ini memang bisa mengancam pihak status quo yang ada di Washington," ujar Obama melalui pernyataan radio dan internet. Maksudnya, politisi-politisi lama di pusat kekuasaan tentu tidak suka dengan rancangan APBN yang sedang dia ajukan ke Kongres. ''Saya tidak akan melakukan sesuatu yang sama saja dengan yang lalu-lalu. Saya tidak mau kalau hanya melakukan langkah-langkah kecil," kata Obama mengenai RAPBN-nya itu.

Obama memang mewujudkan janji perubahan yang dia lakukan itu ke dalam RAPBN 2010. ABPN adalah cermin pelaksanaan program pemerintah. Biarpun berjanji akan melakukan perubahan, kalau sistem APBN-nya tidak berubah, sama saja dengan tidak melakukan perubahan. Atau, kalau toh ada perubahan, hanya akan berwujud perubahan-perubahan kecil. Obama tidak mau itu. Dia rombak sistem APBN agar bisa mencerminkan perubahan yang dia janjikan dalam kampanye.

Dalam RAPBN itu, misalnya, Obama merombak sistem anggaran pendidikan, kesehatan, dan pajak yang lebih tinggi bagi orang yang lebih kaya. ''Perusahaan asuransi pasti tidak senang melihat susunan APBN ini,'' ujar Obama.

BEGITU Obama terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, November lalu, harga saham di Wall Street tetap turun. Sejak terpilih sampai pelantikannya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News