Lewat Bahasa, Prof Mahsun Jaga Indonesia Timur dari Perpecahan
Teliti Asal Warga Papua dengan Kajian Linguistik dan Genetika
Rabu, 16 Januari 2013 – 07:54 WIB

Prof Mahsun (duduk paling kiri ada tas coklat) sedang meneliti bahasa Namblong, Jayapura, langsung dengan para penutur asli. Foto: Mahsun for Jawa Pos
Bersama dengan tim dari balai bahasa setempat, Mahsun memulai kajiannya dengan menelusuri bahasa-bahasa daerah di pedalaman Papua dan sekitarnya. Selain itu, dengan dibantu ahli genetika dia mengambil contoh darah warga setempat.
Hasil penelitian genetika menyebutkan bahwa orang Papua dan sekitarnya ternyata identik dengan penduduk Pulau Jawa dan pulau-pulau besar lain. Kesimpulan itu muncul dari analisis virus hepatitis.
Gen virus hepatitis yang menyerang orang-orang Papua tersebut adalah C6. Itu sama dengan kasus hepatisis yang dialami warga Indonesia pada umumnya. Padahal, satu jenis gen virus hanya menyerang orang yang memiliki ikatan genetis identik. "Dari tinjauan genetika, orang Papua masih saudara dengan Anda (orang Jawa, Red)," terang dia.
Mahsun belum puas dengan hasil kajian genetika itu. Dia kemudian menjalankan kajian bahasa atau linguistik. Setelah menelusuri kawasan pesisir Papua, dia menganalisis banyaknya bahasa daerah di wilayah itu.
PROF Mahsun sering mengelus dada atas ancaman perpecahan di wilayah Indonesia Timur. Dia pun tergerak untuk ikut berusaha menyatukan wilayah sensitif
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu