Lewat Bahasa, Prof Mahsun Jaga Indonesia Timur dari Perpecahan

Teliti Asal Warga Papua dengan Kajian Linguistik dan Genetika

Lewat Bahasa, Prof Mahsun Jaga Indonesia Timur dari Perpecahan
Prof Mahsun (duduk paling kiri ada tas coklat) sedang meneliti bahasa Namblong, Jayapura, langsung dengan para penutur asli. Foto: Mahsun for Jawa Pos
Yang menarik, berdasar kajiannya, ternyata ada kemiripan struktur bahasa orang Papua dengan bahasa orang Jawa. "Saya kira, kenyataan ini menjadi salah satu "senjata" untuk melindungi Papua dari perpecahan akibat pemahaman yang keliru selama ini," tambah dia.

Mahsun mencontohkan, di Papua ada bahasa daerah Tarfia yang berbunyi ik ne siwim (kamu mempunyai hidung atau hidung kamu).

Dari sekian tahun pengalamannya meneliti bahasa daerah di Indonesia Timur, Mahsun punya banyak kisah menarik di lapangan. Misalnya, saat dia meneliti bahasa daerah yang langka di pegunungan Sumbawa. Sebelum naik ke pegunungan, dia menggali informasi dari masyarakat di bawah gunung.

Setiba di daerah survei, Mahsun sempat dikecoh oleh seorang camat. "Dia mengatakan bahwa bahasa daerah yang saya teliti itu sudah punah. Tidak ada yang memakai bahasa itu lagi," katanya.

PROF Mahsun sering mengelus dada atas ancaman perpecahan di wilayah Indonesia Timur. Dia pun tergerak untuk ikut berusaha menyatukan wilayah sensitif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News