Lewat Berbagai Inovasi, Daya Saing Pupuk Kaltim Terus Meroket
Seluruh inovasi yang digagas mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja Perusahaan, yang sejalan dengan konsep industri 4.0.
Masih dalam skala internasional, pada ajang APQO International Conference ke-25 dan International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019, Pupuk Kaltim meraih predikat Platinum, sebagai penghargaan tertinggi di Asia Pasifik bagi industri yang berhasil menerapkan inovasi berkelanjutan dalam mencapai kinerja terbaik dan sejalan dengan implementasi Industri 4.0 Readiness Index.
Dalam ajang yang sama, Pupuk Kaltim juga berhasil mempertahankan predikat World Class Global Performance Excellence Award (GPEA), serta Senior Leadership Commitment to Quality APQO International Individual Awards (AIIA) 2019 kepada Bakir Pasaman, atas kinerja kepemimpinan yang dinilai berkomitmen terhadap kualitas dan mutu produk melalui penerapan inovasi berkelanjutan di lingkungan perusahaan.
Upaya ini mengantarkan Pupuk Kaltim meraih predikat Excellence dengan rating AA, pada ajang HR Excellence Awards 2020 kategori Learning and Development Strategy dan HR Transformation.
“Capaian ini melihat perjalanan transformasi bisnis Perusahaan yang lekat dengan manajemen modern, khususnya di era industri 4.0 yang diterapkan melalui sejumlah strategi dalam meningkatkan daya saing perusahaan di kancah global,” tutup Bakir.(chi/jpnn)
Sebagai produsen urea terbesar di Indonesia yang berperan mendukung kedaulatan pangan nasional, Pupuk Kaltim terus berbenah dengan menekankan inovasi serta efisiensi di segala bidang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Platinum di Ajang SNI Award 2024
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani