Lewat Cara Ini, Kementan Yakin Ekspor Mangga Bisa Melejit
Menurut dia, populasi lalat buah yang masuk dalam perangkap pemantauan masih konsisten di bawah 1 ekor per perangkap per hari.
"Melalui upaya terpadu dan utuh dengan memasang Metil Eugenol Wooden Block, pemasangan perangkap yang dipantau secara rutin, aplikasi umpan protein beracun sejak buah terbentuk, sanitasi terhadap buah busuk yang terindikasi terserang lalat buah, dan pemetaan lokasi, kami sudah membuktikan dapat menurunkan populasi lalat buah hingga mencapai di bawah 1 per perangkap per hari,” ungkap Stefano.
Membuktikan keberhasilan tersebut, Ketua Antar Petani Mangga Kertamulya (APMK) Majalengka, Elvan mengaku senang karena dengan menerapkan semua komponen teknologi pengelolaan lalat buah dalam skala luas, serangan lalat buah di kampung mangga yang dikelola kelompoknya menurun secara signifikan.
Sebelumnya, Elvan mengatakan kurang yakin. Namun karena keinginan menyelesaikan masalah lalat buah ini begitu kuat, maka dirinya mencoba.
"Alhamdulillah ternyata berhasil. Mangga dari kelompok kami juga diakui bagus-bagus dan sedikit sekali yang BS atau ditolak,” jelas Elvan. (jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan akan berfokus pada peningkatan pupuk kompos dan organik dalam penyuburan tanaman.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur