Lewat Cara ini Keuskupan Agung Jakarta dan Kominfo Dorong Literasi Digital Anak Muda
“Mayoritas orang akan menggunakan media sosial mem-posting hal terbaik dalam hidupnya dan ini bisa bernilai positif jika diisi dengan kata-kata motivasi, video lucu ataupun hal-hal positif lainnya,” terangnya.
Namun menurutnya media sosial akan bernilai negatif jika diisi dengan konten-konten saling hujat, sedangkan konten kreator tentunya akan membuat konten yang sesuai dengan kebutuhannya dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi.
“Oleh karena itu, anak muda Katolik harus mempunyai bekal literasi digital agar dapat menyaring informasi secara bijak,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 250 orang muda Katolik dan belum terikat perkawinan sesuai dengan pedoman karya pastoral kaum muda.
Seminar ini diharapkan mampu mengedukasi orang muda katolik untuk cerdas dalam bermedia sosial.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan anak muda katolik dapat memproduksi konten yang berlandaskan pancasila dan mempersatukan bangsa serta dapat menciptakan jaringan kerja antar sesama anak muda katolik dengan menyebar konten-konten positif.(chi/jpnn)
Para generasi muda harus dapat menjadi pelopor yang ramah dalam bermedia sosial.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda