Lewat Cara ini Pertamina Dinilai Akan Lebih Efisien dan Cepat Mengembangkan Bisnisnya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat manajemen dan bisnis Universitas Cendrawasih, Ferdinand Risamasu menilai restrukturisasi dan reorganisasi di tubuh Pertamina membuat lebih efisien dan cepat dalam pengembangan bisnisnya.
“Transformasi tersebut akan membuat Pertamina menjadi lebih efisien dan menekan operasional biaya tinggi. Kontrolnya juga lebih mudah,” kata Ferdinand, Jumat (19/6).
Menurut Ferdinand, restrukturisasi dan reorganisasi di tubuh Pertamina sudah tepat. Transformasi tersebut, lanjutnya, murni dilandaskan pada profesionalisme perusahaan.
Pada struktur perusahaan sebelumnya, dengan jumlah direksi banyak akan mempersulit pengawasan. Kebijakan yang disampaikan kepada anak perusahaan juga potensial menjadi bias.
Namun sekarang, direksi hanya tinggal memberi perintah kepada CEO subholding, dan subholding itulah yang menjalankan garis kebijakan Pertamina sehingga lebih terarah.
“Ini yang membuat Pertamina menjadi lebih lincah dan lebih cepat. Karena yang penting adalah kontrolnya. Pertamina sebagai holding bisa lebih fokus dalam menjaga garis kebijakan perusahaan,” kata dia.
Untuk itulah Ferdinand optimsitis restrukturisasi dan reorganisasi, akan justru akan memperkuat ketahanan energi nasional. Selain itu, juga membuat Pertamina bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak dan gas kelas dunia.
“Pasti bisa. Apalagi, restrukturisasi dan reorganisasi tentu tidak lepas dari roadmap Pertamina sendiri,” kata Ferdinand.
Pertamina sebagai holding bisa lebih fokus dalam menjaga garis kebijakan perusahaan.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025