Lewat Cara ini Pertamina Dinilai Akan Lebih Efisien dan Cepat Mengembangkan Bisnisnya
Terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menuturkan perseroan tidak berencana menjual atau privatisasi saham PT Pertamina. Dia menegaskan bahwa Pertamina adalah BUMN yang 100 persen milik pemerintah.
"PT Pertamina juga tetap menjadi BUMN yang berkomitmen untuk menjamin dan menyalurkan ketersediaan energi hingga ke pelosok negeri, untuk kemakmuran rakyat Indonesia," kata Fajriyah.
Fajriyah mengatakan, restrukturisasi yang terjadi di Pertamina saat ini, termasuk pembentukan subholding dalam rangka membuat bisnis perseroan menjadi lebih lincah, fokus dan cepat dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan Pertamina dapat mengakselerasi pertumbuhan skala bisnis menjadi perusahan global energi terdepan dengan nilai pasar $100bn serta menjadi penggerak pengembangan sosial.
"Pertamina juga saat ini sedang fokus untuk adaptif, berjuang menghadapi tantangan bisnis ke depan dan memenangkan kompetisi di masa yang penuh ketidakpastian ini," tandas Fajriyah sambil menegaskan pihaknya tidak akan melakukan IPO.(chi/jpnn)
Pertamina sebagai holding bisa lebih fokus dalam menjaga garis kebijakan perusahaan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun